Monday, December 28, 2015

Konvensi Naskah dan Sistematika Karya Ilmiah

Konvensi Naskah dan Sistematika Karya Ilmiah


                Sebuah aturan baku dibutuhkan untuk menjadi standar pedoman penulisan sebuah karya ilmiah. Untuk itu, dicapailah sebuah kesepakatan bersama mengenai aturan pengetikan, pengorganisasian materi utama dan pelengkap, bahasa, dan kelengkapan penulisan lainnya. Kesepakatan tersebut dikenal dengan Konvensi Naskah.


Friday, December 25, 2015

Aturan Penulisan: Kutipan, Catatan Kaki, dan Daftar Pustaka

Aturan Penulisan: Kutipan, Catatan Kaki, dan Daftar Pustaka


                Menulis sebuah karya ilmiah membutuhkan pengetahuan mengenai teknik penulisan. Penguasaan teknik penulisan meliputi penguasaan teknik mengorganisasi gagasan menjadi satu tulisan yang mudah dipahami, meyakinkan, dan sekaligus menarik serta penguasaan pengolahan bahasa yang memadai untuk mengantar gagasan tersebut agar sampai pada pembaca dengan baik pula. Dalam penulisan karya ilmiah, memang ada ketentuan atau aturan khusus yang harus diikuti oleh seorang penulis, di antaranya kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka.


Sunday, November 22, 2015

Topik, Tema, dan Judul dalam Pembuatan Karangan Ilmiah

Topik, Tema, dan Judul dalam Pembuatan Karangan Ilmiah


Suatu karangan ilmiah yang baik pada prinsipnya selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup. Ketiga bagian ini mempunyai fungsi yang berbeda namun selalu berkaitan dan berkesinambungan.
Karangan ilmiah harus mempunyai tujuan yang jelas, misalnya penemuan baru, teknik-teknik baru, atau hasil penelitian. Pengertian topik, tema dan judul sering kali dianggap tidak ada perbedaan. Akibat salah penafsiran tersebut, sering kali berakibat fatal dalam pembuatan karangan ilmiah. Oleh karena itu, pengertian topik, tema , dan judul hendaknya dibedakan secara jelas.

Sunday, November 15, 2015

Kerangka Karangan (Outline)

Kerangka Karangan (Outline)


Mengarang adalah mengorganisasi ide. Pengorganisasian ide diawali dengan menyusun kerangka karangan. Dengan kerangka karangan, rangkaian ide dapat disusun secara sistematis, logis, jelas, restruktur, dan teratur. Kerangka karangan dapat mempermudah penulisan dan pengembangan gagasan selanjutnya dan karangan akan lebih terarah. Dengan demikian, tidak terjadi pengulangan penjelasan yang disampaikan.

Wednesday, November 4, 2015

Alinea (Paragraf)

Alinea (Paragraf)


Seseorang dapat menuangkan gagasan dan pikirannya dalam sebuah tulisan. Untuk itu diperlukan kemampuan menulis yang baik agar gagasan dan pikiran tersebut dapat tersampaikan kepada pembacanya. Kemampuan menulis yang baik dapat diperoleh dari hasil proses belajar dan ketekunan.
Dalam menulis, alinea atau paragraf merupakan unsur penting dalam sebuah tulisan. Alinea merupakan inti dari gagasan dan pikiran penulis yang ingin disampaikan kepada pembacanya. Untuk itu, penulis harus mampu menguasai konsep alinea agar gagasan dan pikirannya dapat tersampaikan kepada pembaca.


Sunday, November 1, 2015

Kalimat Efektif dan Kesalahan Kalimat

Kalimat Efektif dan Kesalahan Kalimat


Setiap gagasan pikiran atau konsep yang dimiliki seseorang pada praktiknya harus dituangkan ke dalam bentuk kalimat. Kalimat yang baik pertama sekali haruslah memenuhi persyaratan. Hal ini berarti kalimat itu harus disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku. Kalimat yang benar dan jelas akan mudah dipahami oleh orang lain secara tepat. Kalimat yang demikian disebut kalimat efektif [4].

Sunday, October 18, 2015

Kalimat: Unsur, Pola Dasar, dan Macamnya

Kalimat: Unsur, Pola Dasar, dan Macamnya

               
                Dalam berbahasa, kita mengenal apa yang disebut kalimat. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran seseorang. Dengan kalimat, seseorang dapat menyampaikan apa yang ia pikirkan kepada orang lain.

Tuesday, October 6, 2015

Diksi: Pemilihan Kata

Diksi: Pemilihan Kata


                Seseorang harus mampu menyampaikan apa yang ia pikirkan kepada orang lain menggunakan bahasa yang baik. Dalam berbahasa, pemilihan kata merupakan salah satu unsur penting dalam berkomunikasi. Dengan pemilihan kata yang tepat, seseorang mampu menyampaikan apa yang ia pikirkan dengan mudah dan dimengerti orang lain. Pemilihan kata sering disebut sebagai diksi. Sebelum membahas diksi, ada baiknya membahasa aspek kata terlebih dahulu.

Saturday, October 3, 2015

Dilema Mahasiswa Komputer: Haruskah Menguasai Banyak Bahasa Pemrograman?

Dilema Mahasiswa Komputer: Haruskah Menguasai Banyak Bahasa Pemrograman?

Sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Komputer, saya belajar banyak tentang bahasa pemrograman. Dari mulai BASIC, Visual BASIC, Pascal, COBOL, C, C++, sampai Java semua dipelajari di perkuliahan. Saya pun bertanya-tanya, Apakah sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, kita harus mempelajari dan mendalami semua bahasa pemrograman?”


Friday, October 2, 2015

Ragam Bahasa

Ragam Bahasa


Dalam berbahasa, seseorang perlu memahami variasi bahasa yang ia bicarakan. Sebagai contoh, bahasa yang digunakan ketika berbicara atau berkomunikasi dengan teman sebaya berbeda dengan bahasa yang digunakan ketika berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau yang dihormatinya. Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau dihormati lebih formal dibanding dengan ketika berkomunikasi dengan teman sebaya. Oleh karena itu, seseorang harus mampu memilih variasi bahasa yang sesuai dengan keperluan.
Seiring dengan perkembangan zaman, bahasa juga mengalami perubahan. Salah satu perubahan bahasa yaitu variasi-variasi bahasa yang digunakan sesuai dengan keperluan. Perbedaan budaya, geografis, ilmu pengetahuan, serta sejarah menimbulkan suatu variasi bahasa yang dikenal sebagai ragam bahasa.

Thursday, September 24, 2015

Bahasa Indonesia: Sejarah Perkembangan dan Kedudukannya

Bahasa Indonesia: Sejarah Perkembangan dan Kedudukannya


                Bahasa merupakan hal penting dalam kehidupan manusia. Manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dengan menggunakan bahasa. Bahasa berperan penting dalam kehidupan sehari-hari sehingga manusia dapat saling menyapa dengan sesamanya serta mengungkapkan maksud, gagasan, dan pikirannya.

Saturday, June 20, 2015

Teamwork: Bekerjasama dalam Tim (Kelompok)



Teamwork: Bekerjasama dalam Tim (Kelompok)

Abu Bakar
10113068
Universitas Gunadarma

Pokok pembahasan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
        1.      Pengertian dan Karakteristik Kelompok
        2.      Tahapan Pembentukan Kelompok
        3.      Kekuatan Teamwork
        4.      Implikasi Manajerial

Sunday, May 10, 2015

Pengambilan Keputusan dalam Organisasi



Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Abu Bakar
10113068
Universitas Gunadarma

Pokok pembahasan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
        1.      Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan
        2.      Jenis-Jenis Keputusan Organisasi
        3.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
        4.      Implikasi Manajerial


Saturday, April 18, 2015

Bootstrap: Kemudahan dalam Membuat Desain Web

Apa itu Bootstrap? Apa kegunaannya? Apa hubungannya dengan desain web?

Bootstrap is a free and open-source collection of tools for creating websites and web applications. It contains HTML- and CSS-based design templates for typography, forms, buttons, navigation and other interface components, as well as optional JavaScript extensions. The bootstrap framework aims to ease web development.
Bootstrap merupakan sebuah framework CSS dari Twitter, yang menyediakan kumpulan komponen-komponen antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama. Selain komponen antarmuka, Bootstrap juga menyediakan sarana untuk membangun layout halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang dikembangkan senada dengan komponen-komponen lainnya.
Alex Xandra Albert Sim

Bootstrap dikembangkan oleh Mark Otto dan Jacob Thornton pada tahun 2010 lalu. Bootstrap kompatibel dengan versi terbaru dari Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, Safari, dan Opera. Bootsrap mendukung konsep responsive web design, yakni desain web yang secara otomatis menyesuaikan tampilan pada layar, baik desktop, mobile, maupun tablet.

Bootstrap membantu kita lebih mudah dalam pembuatan layout, navigasi, tombol, form, dan komponen-komponen website lainnya. Bootstrap juga menyediakan komponen-komponen yang dibuat dengan javascipt.

Bagi yang ingin belajar menggunakan Bootstrap, kalian dapat belajar di w3schools.com.

Selamat belajar! 

Sunday, April 5, 2015

Kepemimpinan



Kepemimpinan
Abu Bakar
10113068
Universitas Gunadarma

Pokok pembahasan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
1)      Arti Penting Kepemimpinan
2)      Tipologi Kepemimpinan
3)      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
4)      Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi


Saturday, March 14, 2015

Komunikasi: Arti Penting dan Peranannya dalam Organisasi



Komunikasi: Arti Penting dan Peranannya dalam Organisasi

Abu Bakar
10113068
Universitas Gunadarma


Pokok pembahasan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
        1.      Pengertian dan Arti Penting Komunikasi
        2.      Jenis dan Proses Komunikasi
        3.      Komunikasi Efektif
        4.      Implikasi Manajerial




        1.      Pengertian dan Arti Penting Komunikasi
Sebelum membahas lebih jauh, sebaiknya kita perlu mengetahui apa itu komunikasi dan organisasi. Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi menurut beberapa ahli.
1.      Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
(Hovland, Janis, dan Kelley, 1953)
2.      Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
(Lasswell, 1960)
3.      Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
(Berelson dan Stainer, 1964)
4.      Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
(Louis Forsdale, 1981)
5.      Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.
(Raymond S. Ross)
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian komunikasi secara umum merupakan suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan. Selanjutnya adalah beberapa pengertian organisasi menurut beberapa ahli.


1.      Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai  beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otorias dan tanggung jawab.
(Schein, 1982)
2.      Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
(Kochler, 1976)
3.      Organisasi adalah suatu  bentuk sistem terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama.
(Wright, 1977)
Komunikasi sangat penting peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya setiap orang melakukan komunikasi tiap harinya, baik aktif maupun pasif, sejak bangun tidur sampai menjelang tidur. Hal ini berarti segala aktifitas yang dilakukan oleh seseorang tidak lepas dari kegiatan komunikasi.
Seberapa pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia dapat dilihat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa persentasi waktu yang digunakan dalam proses komunikasi adalah sangat besar, berkisar 75% sampai 90% dari jumlah waktu kegiatan. Waktu yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut 5% untuk menulis, 10% untuk membaca, 35% untuk berbicara, dan 50% untuk mendengar. (Jiwanta, 1982)


        2.      Jenis dan Proses Komunikasi
Setelah mengetahui pengertian dan arti penting komunikasi, kita lanjut ke materi jenis dan proses komunikasi. Jika dilihat dari beberapa sudut pandang tertentu, komunikasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.
a.       Berdasarkan Bidang:
1.)    Komunikasi sosial
2.)    Komunikasi organisasi/manajemen
3.)    Komunikasi bisnis
4.)    Komunikasi politik
5.)    Komunikasi internasional
6.)    Komunikasi antar budaya
7.)    Komunikasi pembangunan
8.)    Komunikasi tradisional
(Onong Uchjana Effendi, 2000)
b.      Berdasarkan Sifat:
1.)    Komunikasi verbal
a.)    Komunikasi lisan
b.)    Komunikasi tulisan
2.)    Komunikasi non verbal
a.)    Komunikasi tubuh
b.)    Komunikasi gambar
c.)    dan lain lain
c.       Berdasarkan Jenis:
1.)    Komunikasi intrapersonal, adalah komunikasi yang ber-langsung pada diri sendiri
2.)    Komunikasi interpersonal, adalah komunikasi yang berlangsung pada orang lain atau bisa disebut juga dengan komunikasi kelom-pok
3.)    Komunikasi kelompok, adalah komunikasi yang berlangsung dengan kelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang
4.)    Komunikasi massa, adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa
Untuk menyampaikan pesan yang ingin dikirim oleh pengirim ke penerima, komunikasi membutuhkan proses agar pesan tersebut berhasil dikirim. Terjadinya proses komunikasi menurut Lasswell memerlukan lima komponen, yaitu:
1.      Komunikator/Pengirim
2.      Pesan
3.      Media
4.      Komunikan/Penerima
5.      Pengaruh
Proses menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:703) adalah rangkaian tindakan, perbuatan atau pengolahan yang menghasilkan produk. Sehingga dapat dipahamu bahwa proses dalam komunikasi merupakan rangkaian tindakan berlangsungnya aktivitas komunikasi mulai dari pengiriman hingga penerimaan pesan/umpan balik.
Menurut Sutaryo (ibid) dan Effendy (2005: 11) secara umum proses komunikasi dibagi menjadi proses secara primer dan sekunder. Proses secara primer pada dasarnya merupakan aktivitas komunikasi yang dilakukan secara langsung (tatap muka) tanpa menggunakan alat bantu (teknologi). Menurut Effendy (ibid) proses secara primer dilakukan dengan menggunakan simbol berupa bahasa, kial (gesture), isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya, yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran, perasaan komunikator kepada komunikan. Sedangkan proses komunikasi secara sekunder dilakukan dengan menggunakan alat bantu sekunder, antara lain berupa surat, telepon, faks, surat kabar, televisi, film, dan sebagainya. (Effendy, ibid:16)


        3.      Komunikasi Efektif
Bicara mengenai komunikasi efektif, kita terlebih dahulu harus mengetahui apa itu efektif. Efektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah:
1.      ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya)
2.      manjur atau mujarab (tt obat)
3.      dapat membawa hasil; berhasil guna (tt usaha, tindakan)
4.      mulai berlaku (tt undang-undang, peraturan)
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang berhasil membina  pengertian, yang berhasil menyampaikan pesan, yang membuat komunikan memberi tanggapan yang dikehendaki oleh komunikator. Dalam komunikasi, efektif suatu pesan dapat berlaku pada komunikan, dan pengertian yang ada  padanya benar-benar sama dengan pengertian yang terdapat pada komunikator.
(Uchjana Onong Effendy)
Untuk membantu supaya komunikasi kita bisa efektif ada beberapa ketentuan yang memudahkan yaitu:
1.      Kemampuan mengamati dan menganalisa persoalan
2.      Kemampuan menarik perhatian
3.      Kemampuan mempengaruhi pendapat
4.      Kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling mempercayai.
Effendy (2005:130) menjelaskan komunikasi yang efektif harus memenuhi beberapa syarat ditinjau dari pesan komunikasi, diantaranya:
1.      Pesan dapat dimengerti
2.      Pada saat keputusan diambil, karyawan percaya bahwa komunikasi yang dilancarkan cocok dengan tujuan organisasi.
3.      Komunikasi cocok dengan kepentingan keperibadian karyawan.
4.      Secara mental dan fisik, karyawan mampu melaksanakannya.
Selain itu ada 5 prinsip atau hukum dasar komunikasi efektif yang dikenal dengan REACH, yaitu:
1.      Respect (sikap menghargai)
2.      Empathy (kemampuan mendengar)
3.      Audible (dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik)
4.      Clarity (jelas)
5.      Humble (rendah hati)


        4.      Implikasi Manajerial
Mungkin pada bahasan sebelumnya kurang menyinggung tentang peranan komunikasi dalam organisasi. Bahasan akhir ini akan membahas tentang implikasi manajerial yang ada kaitannya dengan organisasi. Agar lebih mudah memahami pembahasan ini, kita lihat pengertian dari implikasi dan manajerial. Implikasi berarti keterlibatan atau keadaan terlibat, sedangkan manajerial berarti berhubungan dengan manajer/manajemen. Jadi, dapat dikatakan implikasi manajerial adalah implikasi yang dapat memberikan kontribusi untuk manajemen.
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu:
1)      Implikasi prosedural, meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2)      Implikasi kebijakan, meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Seorang manajer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam melaksanakan tugas mereka. Dalam mencapai suatu tujuan organisasi, komunikasi mutlak diperlukan guna menjalin kerjasama yang baik antar anggota dalam organisasi tersebut. Berikut adalah fungsi komunikasi dalam organisasi:
1.)    Fungsi informatif. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan karyawan (bawahan) membutuhkan informasi untuk melaksanakan pekerjaan.
2.)    Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu: a. Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. Juga memberi perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya. b. Berkaitan dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
3.)    Fungsi persuasif. Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
4.)    Fungsi integratif. Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi yang dapat mewujudkan hal tersebut, yaitu: a. Saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin, newsletter) dan laporan kemajuan organisasi. b. Saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi


ANALISIS
Sejauh yang sudah dibahas pada pembahasan diatas, dapat dianalisis bahwa komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita melakukan komunikasi baik aktif maupun pasif dari bangun tidur sampai menjelang tidur. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dapat dimengerti baik oleh komunikator maupun komunikan.
Di dalam organisasi, komunikasi memiliki peranan penting. Komunikasi dapat mendukung terjalinnya kerjasama yang baik dalam organisasi sehingga dapat mencapai tujuan. Pada manajer, kemampuan komunikasi juga mutlak diperlukan guna melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pemimpin dan mengatur bawahannya.