Saturday, October 3, 2015

Dilema Mahasiswa Komputer: Haruskah Menguasai Banyak Bahasa Pemrograman?

Dilema Mahasiswa Komputer: Haruskah Menguasai Banyak Bahasa Pemrograman?

Sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Komputer, saya belajar banyak tentang bahasa pemrograman. Dari mulai BASIC, Visual BASIC, Pascal, COBOL, C, C++, sampai Java semua dipelajari di perkuliahan. Saya pun bertanya-tanya, Apakah sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, kita harus mempelajari dan mendalami semua bahasa pemrograman?”


Biasanya dalam perkuliahan kita hanya mempelajari dasar dari bahasa pemrograman. Bisa dibilang hanya kulit luarnya saja dan tidak mendalam. Semester berganti, bahasa pemrograman pun berganti. Kita dituntut untuk mempelajari bahasa pemrograman lain. Dan kebanyakan mahasiswa, kita pun fokus pada bahasa pemrograman baru dan melupakan bahasa pemrograman yang sudah dipelajari sebelumnya.

Berat untuk menghafal semua sintaks dan aturan semua bahasa pemrograman yang sudah dipelajari walaupun pada dasarnya semua alur bahasa pemrograman sama, seperti looping, kontrol, fungsi, prosedur, dan lainnya. Terlebih kita tidak hanya belajar bahasa pemrograman saja di kuliah, ada banyak mata kuliah lain yang harus dipelajari.

Saya pernah membaca artikel-artikel terkait bahasa pemrograman, dari bahasa pemrograman apa yang saat ini terkenal dan sering dipakai sampai tips mempelajari bahasa pemrograman. Sekedar ingin berbagi pengalaman saya dan pengalaman orang lain yang saya dapat, memang tidak mudah mempelajari banyak bahasa pemrograman, tapi kita dituntut untuk mempelajarinya. Pelajari dasar dari semuanya dan pilih beberapa bahasa pemrograman yang nantinya kita akan dalami. Dalam memilih bahasa pemrograman, sebaiknya kita pilih bahasa pemrograman yang saat ini dan kedepannya sering digunakan di dunia kerja.

Menguasai sedikit bahasa pemrograman secara mendalam lebih baik dari menguasai banyak bahasa pemrograman yang hanya dasarnya saja.



0 comments:

Post a Comment