Monday, October 14, 2013

Sistem Komputer


Sebelum membahas sistem komputer, ada baiknya kita mengetahui apa arti atau pengertian dari sistem.

Sistem adalah kumpulan komponen yang menjalankan suatu fungsi dan saling terikat satu sama lain, yang berarti apabila salah satu komponen itu rusak atau tidak berfungsi, maka sistem dapat terganggu.

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa, Sistem komputer adalah kumpulan dari elemen-elemen komputer yang saling berhubungan untuk melakukan pengolahan data. 

Sistem komputer terdiri dari 3, yaitu:
  1. Hardware
  2. Software
  3. Brainware
HARDWARE
Hardware atau perangkat keras adalah salah satu elemen yang secara fisik terlihat dan dapat diraba, berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.

SOFTWARE
Software atau perangkat lunak adalah elemen komputer yang berisi instruksi atau perintah untuk melakukan pengolahan data.

BRAINWARE
Brainware adalah manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer.

Sekian dulu, lain kali akan dibahas satu persatu sistem komputer lebih mendalam.

Sunday, October 13, 2013

ISD - BAB II (Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan)

BAB II

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

1      A.         Pertumbuhan Penduduk

1. PERKEMBANGAN PENDUDUK DUNIA
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu yang dapat dihitung dengan adanya perubahan dalam setiap individu.

            2. PENGGANDAAN PENDUDUK DUNIA
Penggandaan penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah kehidupan yang dibarengi dengan angka jumlah penduduk, ada peningkatan maupun penurunan setiap 6 tahun sekali seperti tabel dibawah ini.

            3. FAKTOR DEMOGRAFI YANG MEMPENGARUHI PERTAMBAHAN PENDUDUK
Pada tabel penggandaan penduduk dunia diatas dapat didefinisikan bahwa jumlah kehidupan didunia setiap 6 tahun sekali ada peningkatan maupun penurunan.
Faktor tersebut ialah:
      • Banyaknya angka kematian
      •  Kelahiran 
      • Migrasi 
4. RUMUS TINGKAT KEMATIAN KASAR
Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate adalah angka yang menghitung dan menunjukkan jumlah kematian penduduk per 1000 penduduk dalam suatu wilayah tertentu pada pertengahan tahun tertentu. Adapun rumus menghitung angka kematian kasar adalah:
“CDR = Jumlah kematian penduduk dalam tahun tertentu/Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tententu X 1000 orang (bilangan konstan).”

5. RUMUS KEMATIAN KHUSUS
Angka Kematian Khusus atau Age Spesific Death Rate (ASDR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tententu dalam satu tahun. Adapun rumus menghitung angka kematian khusus adalah:)
“ASDR = Jumlah kematian penduduk umur tententu dalam satu tahun/Jumlah penduduk umur tententu dalam satu tahun X 1000 orang (bilangan konstan).”

            6. ANGKA KELAHIRAN
Angka kelahiran di Indonesia terjadi sangat pesat tidak seimbang dengan jumlah kematian yang terjadi. Angka kelahiran tersebut dapat dijabarkan dengan fertilitas atau yang seringkita kenal dengan sebutan pengukuran kelahiran hidup.
Pengukuran fertilitas terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut:
      • Sangat sulitnya memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak sekali bayi-bayi yang  meninggal setelah dan sesaat melahirkan. 
      • Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat kecil kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak. 
      • Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan wanita tersebut.
Fertility adalah jumlah kelahiran dari seorang wanita atau sekelompok wannita. Yang maksudya lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan misalnya : bernafas,bergerak,berteriak atau menangis. Ada denyutan jantung dan sebagainya.
Angka kelahiran tersebut dapat dirumuskan :
“CBR = Jumlah lahir hidup/(dibagi)Jumlah penduduk pd pertengahan thn  x(dikalikan) 1000.”

7. PENGERTIAN MIGRASI
Migrasi Penduduk / migrasi manusia adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain, berjarak jauh dan terbentuk dalam kelompok yang besar yang tujuannya adalah menetap di suatu daerah. Migrasi melintasi perbatasan wilayah, provinsi, negara, atau internasional. Secara historis gerakan ini nomaden, sering menyebabkan konflik yang signifikan dengan penduduk pribumi dan perpindahan mereka atau asimilasi budaya.

8. MACAM-MACAM MIGRASI
     1.       Migrasi Intenasional
Migrasi internasional terjadi jika perpindahan penduduk dilakukan melewati batas negara. Dengan demikian perpindahan yang terjadi adalah perpindahan antanegara. Adapun contoh-contoh migrasi intenasional adalah sebagai berikut:
a.       Emigrasi
Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Pelakunya disebut emigran.
b.      Imigrasi
Imigrasi adalah masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Pelakunya disebut imigran.
c.       Remigasi
Remigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke negara asalnya.
     2.       Migrasi Nasional

Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari satu wilayah ke wilayah lainnya, tetapi masih dalam kesatuan negara. Dengan kata lain, migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk antardaerah dalam negeri. Adapun contoh-contoh migrasi intenasional adalah sebagai berikut:
a.       Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Perpindahan ini biasanya terjadi karena adanya daya tarik (pull factors) dari perkotaan dan daya dorong (push factos) dari pedesaan.
b.      Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang jarang penduduknya. Pelakunya disebut transmigran
c.       Ruralisasi
Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa.
d.      Evakuasi
Evakuasi adalah perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman. Perpindahan ini biasanya terjadi karena adanya bencana alam sekitar.

9. PROSES MIGRASI

Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya.
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
      • Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
      •  Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya 
      • Hanya sekedar berlibur di wilayah itu 

10. AKIBAT MIGRASI
Migrasi penduduk akan memiliki akibat atau dampak positif dan negatif baik terhadap daerah asal maupun daerah tujuan.
Dampak postif migrasi terhadap daerah asal, antara lain:
  • Mengurangi masalah pengangguran di daerah asal.
  • Meningkatkan kualitas penduduk melalui pendidikan daerah tujuan.
  • Mengurangi kepadatan penduduk bagi daerah yang penduduknya padat.
  • Memotivasi pembangunan daerah asal karena penduduk telah melihat kemajuan daerah lain.
Dampak negatif migrasi terhadap daerah asal, antara lain:
  • Mengurangi tenaga kerja di daeah asal, terutama di daerah pertanian.
  • Mengurangi tenaga yang potensial untuk membangun daerahnya.
  • Perilaku yang tidak sesuai dengan norma daerah asal sering ditularkan dari daerah tujuan.
Dampak positif migrasi terhadap daerah tujuan, antara lain:
  • Mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan.
  • Merangsang pengembangan daerah bagi daerah yang jarang penduduknya.
  • Daerah tujuan memperoleh keuntungan budaya dengan ditemukannya teknologi baru oleh para pendatang.
Dampak negatif migrasi terhadap daerah tujuan, antara lain:
  • Timbulnya masalah pengangguran karena terlalu banyaknya pendatang.
  • Banyaknya pendatang menimbulkan masalah tata kota.
  • Menimbulkan permasalahan pemukiman kumuh.
  • Meningkatnya polusi.
  • Meningkatnya kriminalitas.

11. 3 JENIS STRUKTUR PENDUDUK
Ada tiga jenis struktur penduduk :
A.      Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya: India, Brazil dan Indonesia.
B.      Piramida Stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
C.      Piramida Penduduk Tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara dapat kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.


12. BENTUK PIRAMIDA PENDUDUK STASIONER, TUA, MUDA



13. RASIO KETERGANTUNGAN
Rasio ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang sudah menghasilka dan yang belum menghasilkan atau kata lain produktif kerja lagi dengan jumlahpenduduk golongan umur produktif kerja. Dan biasanya dinyatakan dalam jenis persen. 




B.         Kebudayaan dan Kepribadian

      1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.

Kapak-kapak tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu dengan menggunakan rotan. Sebagai tambahan seiring persebaran kapak batu tersebut tersebar pula Bahasa Proto-Austronesia yg merupakan induk dari bahasa dari bangsa-bangsa di sekitar Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Karena perkembangannya muncul bahasa melayu yang nantinya di negara Indonesia berkembang menjadi bahasa Indonesia.
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Ciri – ciri zaman batu muda :
1.                   Mulai menetap dan membuat rumah
2.                   Membentuk kelompok masyarakat desa
3.                   Bertani
4.                   Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
      
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan. 
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu. 
Hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini adalah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum memasuki zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya dan penting bagi perkembangan kebudayaan Indonesia selanjutnya.
 

      2. KEBUDAYAAN HINDU, BUDDHA, DAN ISLAM
a.         Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada ke—3 dan ke-4 agama hindu masuk ke Indonesia. Khususnya ke Pulau Jawa. Hindu yang berasal dari India itu langsung luwes dan mantap. Sekitar abad ke -5, ajaran budha masuk ke Indonesia. Budha dapat dikatakan lebih maju karena tidak mengenal kasta-kasta seperti Hindhu.
b.         Kebudayaan Islam
Pada abad ke 15 dan 16 islam telah di kembangkan di Indonesia. Oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau jawa. Islam masuk tidak dengan cara paksa. Melainkan dengan cara baik-baik. Disamping itu disebabkan sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita.
Pada abad ke 15 kerajaan majapahit mulai runtuh, berkembanglah Negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan Majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman.
 
C.         Kebudayaan Barat


      1. KEBUDAYAAN BARAT
Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan barat. Dalam kurun waktu tertentu kota-kota pusat pemerintahan, teruatama di jawa, Sulawesi utara, Maluku mulai berkembang dua lapisan sosial: 
  • Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh. 
  • Lapisan sosial kaum pegawai. 
2. PENGARUH BUDAYA BARAT
Budaya adalah warisan turun temurun dari nenek moyang. Setiap Negara memiliki kebudayaan yang beragam. Indonesia adalah Negara yang sangat beragam kebudayaannya. Tetapi, kebudayaan local sudah dicampur adukkan oleh budaya asing. Banyak sekali perubahan perubahan yang terjadi akibat dari masuknya budaya asing ke dalam negeri. Biasanya, yang mudah terpengaruh adalah generasi muda di mana mereka menganggap bahwa budaya lokal adalah budaya yang ketinggalan zaman. Hal ini lama kelamaan akan mematikan budaya local yang seharusnya kita lestarikan.
Budaya barat memang sudah menguasai peradaban dunia. Semua hal sudah didominasi oleh budaya barat. Namun tidak semua peran budaya barat memberikan dampak negative terhadap budaya lokal. Sebagai contoh peran budaya asing terhadap ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat menjadikan kita sebagai warga Negara yang beretika dan mengetahui apa yang harus kita lakukan terhadap warisan budaya dari nenek moyang yang sudah mendarah daging. Dampak negatifnya adalah apabila kebudayaan baru tidak disaring terlebih dahulu tetapi diterima secara mentah oleh masyarakat karena minimnya pengetahuaan masyarakat kita dibanding mereka yang berasal dari negara maju, akibatnya budaya asli masyarakat mengalami degradasi yang luar biasa.
Kemajuan pemikiran mereka bila dipandang dari segi teknologi, memang sangat membantu kita kepada kemudahan-kemudahan hidup. Tetapi dengan kemudahan-kemudahan itu barat juga memasuki unsur pengrusakan budaya-budaya suatu negeri dengan kebudayaan mereka.
Berikut sekilas pengaruh kebudayaan luar negeri khususnya kebudayaan barat terhadap kebudayaan dalam negeri :·     
  • Sebelum budaya asing bebas memasuki Indonesia, masyarakat Indonesia hidup berlandaskan norma norma kesusilaan tetapi sekarang di saat budaya local sangat mudah memasuki Indonesia, kebudayaan asli Indonesia lama lama terkikis dan hampir punah. Kita memang tidak dapat lepas dari penjajahan budaya barat yang terkesan jauh dari ajaran agama islam. Satu contoh adalah busana wanita yang sekarang menjadi trend dengan desain yang cenderung menampilkan bagian tubuh wanita yang seharusnya ditutupi. Itu merupakan akibat dari penjajahan budaya barat.
  • Adanya ajang pemilihan miss universe yang mengaharuskan wakil dari Negara kita mengikuti trend budaya barat yang mengenakan busana terbuka.
  • Contoh lain adalah gaya pergaulan dari remaja remaja sekarang yang mengikuti trend budaya barat, tidak sedikit remaja remaja yang salah dalam bergaul, entah itu salah dalam memilih teman ataupun memang kurangnya pengetahuan norma norma agama yang dibekali oleh orang tuanya. Hal seperti ini sudah menjadi biasa bagi masyarakat Indonesia. Apalagi Kaum remaja paling rentan untuk menerima budaya asing yang bersifat negative. Yang seharusnya mereka menjadi regenerasi, tetapi mereka malah menghancurkan masa depan mereka dengan tujuan untuk gaya modern.
           3.       PENDAPAT MAHASISWA

Menurut saya, dengan banyaknya penduduk di Indonesia yang merupakan tertinggi keempat di dunia, membuat Indonesia kaya akan kebudayaan dari berbagai etnis yang ada. Kebudayaan merupakan ciri khas suatu bangsa. Untuk itu, kita perlu menjaga dan melestarikan kebudayaan agar tidak punah dimakan waktu. Kebudayaan juga dapat menjadi daya tarik wisatawan luar negeri untuk berkunjung ke Indonesia yang dapat menghadirkan devisa untuk negara.

Dengan derasnya arus globalisasi pada saat ini, membuat kebudayaan Indonesia rentan akan kepunahan. Masuknya kebudayaan asing ke Indonesia, menyebabkan asimilasi kebudayaan yang dapat melunturkan kebudayaan asli Indonesia. Kebudayaan asing juga dapat menimbulkan dampak negatif di masyarakat. Untuk itu, kita perlu menyaring budaya asing yang masuk.
Disamping kebudayaan, masalah kependudukan di Indonesia juga perlu dibenahi. Belum meratanya pemerataan penduduk di Indonesia menjadi masalah yang masih belum dapat diselesaikan. Tingginya tingkat urbanisasi membuat wilayah perkotaan menjadi lebih penuh dibanding pedesaan. Untuk itu, perlu ditingkatkan transmigrasi dan juga lapangan pekerjaan di pedesaan. Serta kemudahan akses transportasi ke berbagai wilayah pedesaan juga ikut membantu dalam menyelesaikan masalah pemerataan penduduk di Indonesia.
 
Referensi:Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar (Herwantiyoko dan Neltje F. Katuuk)
http://victory-lux.blogspot.com/2011/09/piramida-penduduk-pengertian-piramida.html
http://el7fazrul7.wordpress.com/2013/10/12/penduduk-masyarakat-kebudayaan/


NAMA: ABU BAKAR
NPM: 10113068
KELAS: 1KA09