Tuesday, June 10, 2014

IBD Manusia dan Harapan (Resume Film)

LIFE OF PI



RESUME FILM              
Life of Pi adalah sebuah film mengenai seorang anak laki-laki yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah-tengah samudera luas. Film ini diangkat dari sebuah novel karya Yann Matel tahun 2001 dengan judul yang sama.
Berawal dari kisah Pi yang masih kecil. Pi yang memiliki nama lengkap Piscine Molitor selalu berusaha untuk memperjuangkan nama baiknya di hadapan teman-temannya di sekolah. Bahkan, untuk menghindari ejekan dari teman-temannya, ia pun memotong namanya menjadi. Pi adalah seorang anak laki-laki yang berasal dari keluarga India yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Bagi ayahnya, agama adalah kegelapan. Berbeda dengan ayahnya, ia pun tergerak untuk mencari tahu tentang keberadaan Tuhan. Dengan rasa penasaran tentang adanya Tuhan, ia pun mempelajari bahkan menganut empat ajaran agama yaitu Hindu, Kristen, Islam, dan Yahudi.
Ketika ia berumur 16 tahun, orang tuanya memutuskan untuk memindahkan kebun binatang mereka dari India ke Kanada dengan menaiki kapal kargo bernama Tsimsum. Namun, di tengah perjalanan, badai menghantam kapal mereka. Semua anggota keluarga terkurung dalam sebuah ruangan yang terendam dengan air laut. Di satu sisi, Pi harus menyelamatkan dirinya, namun di sisi lain ia masih ingin berusaha menyelamatkan seluruh anggota keluarganya. Sayangnya, dia adalah satu-satunya manusia yang selamat dari tenggelamnya kapal Tsimsum.
Bersama beberapa hewan buas ia mengarungi samudera Pasifik. Bayangkan bagaimana perasaan Pi, remaja berumur 16 tahun, yang harus berada di sekoci yang sama dengan beberapa hewan buas yang selalu ingin menerkamnya. Dia harus berusaha bertahan hidup berminggu-minggu dengan kondisi yang lemah, dengan makanan seadanya, dan dengan ketakutan akan terkaman hewan buas dan badai laut yang kapan saja bisa terjadi. Terlebih lagi, dia harus berbagi sekoci dengan Richard Parker, seekor harimau bengal dewasa.
                Pi adalah anak yang cerdas karena dia bisa membaca kondisi sekelilingnya hingga bisa bertahan hidup baik di pulau tersebut maupun di tengah laut. Bahkan ketika ia harus belajar bertahan hidup berdasarkan buku panduan yang didapatkan di sekoci tersebut. Dan akhirnya Pi selamat dan terdampar di sebuah pantai setelah berminggu-minggu terdampar di tengah laut.

URAIAN
Pada film ini dapat dilihat adanya sebuah harapan dari seorang anak laki-laki bernama Pi yang terdampar di tengah samudera untuk bertahan hidup dan kembali ke daratan. Seperti yang diketahui sebelumnya, harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Harapan muncul ketika Pi berjuang untuk bertahan hidup di tengah ganasnya samudera akibat kapal yang ditumpangi dia dan keluarganya karam diterjang badai besar. Setelah mengetahui bahwa hanya dia yang selamat dari kapal itu, Pi dengan kapal sekocinya serta seekor harimau bengal dewasa berjuang untuk mempertahankan hidupnya.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dalam film ini, keluarga Pi tidak ada yang percaya terhadap agama. Menurut ayah Pi, agama adalah kegelapan. Pi kemudian mencari tahu tentang keberadaan Tuhan. Dasar dari kepercayaan adalah kebenaran. Pi berusahan mencari kebenaran tersebut. Dia mempelajari bahkan menganut empat ajaran agama yaitu Hindu, Kristen, Islam, dan Yahudi. Pada saat terdamar di tengah samudera luas, Pi percaya bahwa Tuhan akan membantunya. Dia terus meyakinkan dirinya sendiri dan kemudian keajaiban-keajaiban muncul hingga akhirnya ia berhasil selamat.


Nama / No. Absen : Abu Bakar / 01
NPM / Kelas : 10113068 / 1KA09

IBD Manusia dan Kegelisahan (Resume Film)

GRAVITY



RESENSI FILM
Gravity adalah film yang berkisah mengenai kecelakaan di luar angkasa. Film ini yang ditulis, diproduseri, disunting, dan disutradarai Alfonso Cuarón. Film ini menceritakan tentang Dr. Ryan Stone dalam menyelamatkan diri dari kecelakaan di luar angkasa.
Insinyur biomedis, Dr. Ryan Stone, menjalani misi antariksa pertamanya ditemani astronot veteran Matt Kowalski yang memimpin ekspedisi terakhirnya. Saat sedang jalan-jalan di angkasa, Mission Control di Houston memperingatkan Stone dan Kowalski bahwa serpihan hasil uji anti-satelit Rusia beterbangan menabrak satelit-satelit lain, sehingga menciptakan kehancuran berantai yang menghasilkan badai sampah besar yang bergerak ke arah mereka. Serpihan tersebut merusak wahana antariksa Explorer, menghancurkan sebagian besar wahananya, dan membuat mereka berdua terjebak di luar angkasa dengan suplai udara yang terbatas. Satelit yang menjembatani komunikasi antara kedua astronot dan Mission Control ikut hancur.
Stone lepas kendali setelah terpisah dari lengan palka kargo Explorer. Kowalski menyelamatkan Stone dengan ransel pendorong yang terpasang di baju astronotnya. Sambil terikat satu sama lain, mereka kembali ke Explorer dan melihat kerusakannya terlalu masif dan seluruh awak di sana tewas. Mereka memutuskan memakai ransel pendorong ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang letaknya dekat di orbit. Kowalski memperkirakan mereka punya waktu luang 90 menit sebelum badai sampah menyelesaikan orbitnya dan menghantam mereka.
Saat mereka mendekati ISS, mereka melihat awak ISS telah dievakuasi menggunakan salah satu modul Soyuz dan wahana lainnya rusak akibat badai sampah. Menyadari bahwa ISS yang rusak ini tergeser terus dari orbitnya dan molekul udaranya menciptakan drag besar bagi kedua astronot ini, Kowalski mengorbankan dirinya supaya Stone bisa selamat. Ketika Kowalski terbang jauh, ia memberitahu Stone melalui radio bahwa kerusakan Soyuz membuatnya tidak mungkin turun ke Bumi dengan selamat, ia bisa menggunakannya untuk terbang ke Tiangong yang diduga memiliki modul lain yang bisa diterbangkan ke Bumi.
Stone meluruskan jalur terbangnya ke Tiangong dan melihat bahwa tangki bahan bakarnya kosong. Karena merasa terjebak, Stone menyerah. Alih-alih menunggu keracunan karbon dioksida, ia berusaha bunuh diri secara perlahan dengan melakukan dekompresi kabin supaya mengalami hipoksia tanpa perlu kesakitan. Saat ia mulai kehilangan kesadaran akibat menipisnya oksigen, Stone melihat Kowalski di luar kapsul. Kowalski memasuki kapsul dan memberitahunya untuk memakai roket pemulangan kapsul untuk bergerak ke Tiangong. Ia lalu menghilang layaknya halusinasi. Stone mengembalikan level oksigennya dan mengikuti sarannya untuk terbang ke stasiun luar angkasa Cina.
Menyadari akan meleset beberapa meter dari stasiun, Stone pun membuka palka Soyuz ketika kapsulnya masih bertekanan dan ia terlempar jauh. Ia terbang ke Tiangong menggunakan tabung racun api sebagai pendorong alternatifnya, kemudian masuk kapsul Shenzhou ketika Tiangong mulai terbakar di lapisan atmosfer teratas karena tergeser dari orbit stabilnya akibat badai serpihan satelit. Ketika ia turun ke Bumi, Stone menangkap suara Mission Control melalui radio. Mereka melacak kapsulnya dan mengirimkan tim penyelamat. Akhirnya Shenzou jatuh di sebuah danau di wilayah tak berpenghuni.

URAIAN
Kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Dalam cerita film ini, kegelisahan terjadi ketika serpihan hasil uji anti-satelit Rusia beterbangan menabrak satelit-satelit lain, sehingga menciptakan kehancuran berantai yang menghasilkan badai sampah besar yang bergerak ke arah Dr. Ryan Stone dan rekannya yang tengah berada di luar angkasa. Mereka khawatir badai sampah tersebut menghantam mereka dan pesawat mereka.
Ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril. Kecemasan yang dialami Dr. Ryan Stone dan rekan-rekannya adalah kecemasan kenyataan (obyektif) karena suatu bahaya dalam dunia luar. Kegelisahan tersebut terjadi karena adanya bahaya yang akan mendatangi mereka. Setelah badai sampah menghantam mereka dan menghancurkan kapal mereka, Dr. Stone mengatasi kegelisahannya dengan berpikir tenang.
Keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Dalam film ini, keterasingan terjadi ketika Dr. Stone merupakan satu-satunya yang selamat dalam kecelakaan ini. Komunikasi dengan pihak di Bumi terputus dan ia merasa terasingkan di luar angkasa. Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Dalam film ini, kesepian terjadi pada saat Dr. Stone berusaha merasa terasingkan setelah kedua rekannya tidak berhasil selamat. Kesepian terjadi akibat keterasingan dan rasa frustasi.
Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikiran kacau. Ketidakpastian diatasi dengan mencari kebenaran.

Referensi:


Nama / No. Absen : Abu Bakar / 01
NPM / Kelas : 10113068 / 1KA09

IBD Manusia dan Tanggung Jawab (Resume Film)

CAPTAIN PHILLIPS



RESENSI FILM
                Captain Phillips adalah sebuah film yang diangkat dari sebuah kisah nyata mengenai pembajakan kapal yang dilakukan oleh perompak kapal di Somalia. Film ini adalah sebuah kisah nyata dari Kapten Richard Phillips yang mengalami pembajakan tahun 2009 oleh perompak Somalia.
Kapal kargo asal Amerika Serikat, Maersk Alabama, sedang melakukan perjalanan menuju Mombasa, Kenya. Kapal ini membawa serta puluhan kru kapal dan dikomandoi oleh Kapten Richard Phillips. Sebagai nahkoda berpengalaman, ia melakukan berbagai persiapan menghadapi kemungkinan terburuk karena mengetahui bahwa kapalnya akan melewati daerah rawan pembajakan. Hal yang ia cemaskan menjadi kenyataan ketika ia menyadari sesuatu sedang melaju kencang tepat ke arah kapalnya.
Rupanya, Maersk Alabama menjadi incaran para perompak Somalia di bawah kepemimpinan Muse. Melihat situasi genting tersebut, Phillips menginstruksikan awaknya untuk bersiap mengambil posisi darurat sehingga mampu menghalau para perompak untuk menguasai kapal mereka.
Sayangnya, di hari berikutnya para perompak kembali datang dan berhasil membajak Maersk Alabama dengan tujuan meminta uang tebusan. Phillips dan beberapa awaknya yang sedang berada di anjungan terpaksa menjadi tawanan, sementara awak kapal yang lain bersembunyi di ruang persembunyian. Kapten Phillips selaku kapten kapal itu juga bertanggung jawab akan segala hal terburuk yang akan menimpa awaknya, kapal, bahkan dirinya. Phillips pun mencoba bernegosiasi secara damai dengan kawanan perompak berjumlah empat orang tersebut. Namun keadaan semakin kacau ketika para perompak menculik Phillips dan membuat Maersk Alabama kehilangan komandonya.
Akhirnya, dengan datangnya bantuan, Kapten Phillips berhasil diselamatkan dan perompak Somalia berhasil ditangkap.

URAIAN                                                    
Kita dapat menguraikan makna dari tanggung jawab dari film Captain Phillips ini. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seperti kita tahu, Kapten Phillips selaku kapten kapal miliki tanggung jawab besar atas awaknya, kapal, bahkan dirinya. Dengan kata lain, segala hal yang terjadi terhadap kapal dan awak kapal merupakan tanggung jawab kapten kapal. Macam-macam tanggung jawab yaitu tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan Tuhan.
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Dalam film ini, Kapten Phillips mengabdi kepada pekerjaannya sebagai kapten kapal. Dia berusaha menyelamatkan seluruh awak kapal beserta kapalnya dan berusaha bernegosiasi dengan para perompak Somalia. Macam-macam pengabdian yaitu pengabdian kepada keluarga, masyarakat, dan agama.
Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Di dalam film Captain Phillips, sang Kapten rela mengorbankan hidupnya demi menyelamatkan kapal dan para awaknya. Dia memerintah awak kapal untuk bersembunyi sedangkan dia harus menemui parak perompak kejam Somalia. Dia bahkan diculik para perompak Somalia. Pengorbanan kapten Phillips ini merupakan akibat pengabdiannnya kepada pekerjaan dan awak kapalnya.

Referensi:


Nama / No. Absen : Abu Bakar / 01
NPM / Kelas : 10113068 / 1KA09

IBD Manusia dan Pandangan Hidup (Resume Film)

SOEKARNO : INDONESIA MERDEKA



RESENSI FILM
Film Soekarno adalah film yang menceritakan tentang kisah Soekarno, Presiden pertama Indonesia, dan usahanya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Film ini juga menceritakan tentang pandangan hidup Soekarno dan kegigihannya merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah.
Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.
Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah.
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka!

URAIAN
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Dalam film ini, Soekarno memiliki pandangan hidup lainnya yang turut membentuk kepribadian Soekarno dalam perjalanan hidupnya seperti mencintai Tuhan, mencintai orang tua, mencintai kemanusiaan, mencintai keadilan, dan mencintai persatuan. Soekarno berideologi Pancasila dan anti Kapitalisme. Sumber-sumber pandangan hidup yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan
                Cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.  Cita-cita Soekarno yaitu mempersatukan Indonesia dan menjadikan Indonesia negara yang merdeka dari penjajah.
                Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama, dan etika. Kebajikan yang dilakukan Soekarno yakni memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia dari para penjajah. Dia memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan jalur proklamasi. Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu faktor pembawaan (heriditas), faktor lingkungan, dan faktor pengalaman. Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Dalam film ini, usaha/perjuangan diperlihatkan Soekarno dalam merebut Kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah, meski ia harus dipenjara dan diasingkan beberapa kali, ia tetap gigih dan berusaha memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
                Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kata akal atau kekuasaan Tuhan. Di dalam film ini, Ir. Soekarno yakin bahwa rakyat Indonesia dapat merebut kemerdekaan dari penjajah dan menjadi bangsa yang merdeka sepenuhnya. Soekarno beraliran nasionalis dan percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik adalah mengenal, mengerti, menghayati, meyakini, mengabdi dan mengamankan.

Referensi:


Nama / No. Absen : Abu Bakar / 01
NPM / Kelas : 10113068 / 1KA09

Saturday, June 7, 2014

IBD BAB XI (Manusia dan Harapan)

BAB XI – MANUSIA DAN HARAPAN

        A.      HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung  pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Pada hakikatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah:
·         kelangsungan hidup
·         keamanan
·         hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
·         diakui lingkungan
·         perwujudan cita-cita

        B.      KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia.
Dr Yuyun Suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran:
1.)      teori koherensi; suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2.)      teori korespondensi; teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3.)      teori pragmatis; kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.       kepercayaan pada diri sendiri
2.       kepercayaan pada orang lain
3.       kepercayaan pada pemerintah
4.       kepercayaan pada Tuhan


Nama / No. Absen : Abu Bakar / 01
NPM / Kelas : 10113068 / 1KA09

IBD BAB X (Manusia dan Kegelisahan)

BAB X – MANUSIA DAN KEGELISAHAN

        A.      PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan. Kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkait juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
1.)    Kecemasan Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbul kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dari lingkungannya.
2.)    Kecemasan Neoritis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
3.)    Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Sifat-sifat seperti ini adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa.

        B.      SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Apabila kita kaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakikatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Contoh: bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal ini disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.

        C.      USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan kita atasi.
Contoh:  dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena merasa khawatir. Dalam  hal ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.

        D.      KETERASINGAN
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

        E.       KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Sebab-sebab terjadinya kesepian:
Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya, ia lebih senang hidup sendiri.
Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebaikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka itu lebih suka menyendiri karena menyendiri itu akibatnya kesepian.

        F.       KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua  adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikiran kacau.

        G.     SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN
Orang  yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah:
1.       Obsesi
Obsesi merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
2.       Phobia
Ialah rasa takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.       Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4.       Histeris
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5.       Delusi
Menunjukkan pikiran yang kurang beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
6.       Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra. Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya.
7.       Keadaan Emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya gangguan pada nafsu makan, pusing- pusing, muka merah, nadi, cepat keringat, tekanan darah tinggi/lemah.

        H.      USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.

Bila penyebab itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan karena dibiasakan dengan benda-benda tersebut.


Nama / No. Absen : Abu Bakar / 01
NPM / Kelas : 10113068 / 1KA09

IBD BAB IX (Manusia dan Tanggung Jawab)

BAB IX – MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

        A.      PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

        B.      MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
1.)    Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan- angan sendiri.
2.)    Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, istri, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
3.)    Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut.
4.)    Tanggung jawab kepada bangsa/negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara
5.)    Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.

        C.      PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
1.       Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu hakikatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati. Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negeri yang bertugas menjaga mercusuar di pulau yang terpencil.
2.       Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.


Nama / No. Absen : Abu Bakar / 01
NPM / Kelas : 10113068 / 1KA09


Tuesday, June 3, 2014

IBD BAB VIII (Manusia dan Pandangan Hidup)

BAB VIII – MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

        A.      PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus- menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
1.)    Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2.)    Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3.)    Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, dan keyakinan atau kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tenteram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.

        B.      CITA-CITA
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal ini tergantung dari tiga faktor; 1. Manusianya, yaitu yang memiliki cita-cita 2. Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan 3. Seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.

        C.      KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma- norma agama, dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi yaitu;
·         Manusia sebagai makhluk pribadi
·         Manusia sebagai anggota masyarakat
·         Manusia sebagai makhluk Tuhan
Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang yang baik dan apa yang yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati yang merupakan semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi sura hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu, nilai suara hati amat besar dan penting dalam hidup manusia. Misalnya orang tahu bahwa membunuh itu buruk, jahat, suara hatinya mengatakan demikian, namun manusia kadang-kadang tak mendengarkan suara hatinya.
Karena merupakan anggota masyarakat, maka seseorang juga terikat dengan suara masyarakat. Setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi- pribadi, sehingga setiap suara masyarakat pada hakikatnya adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi dalam masyarakat itu. Sebagaimana sura hati tiap pribadi itu pasti selalu menginginkan yang baik, maka masyarakat yang terdiri atas pribadi-pribadi itu pun pasti suara hatinya juga menginginkan yang baik.
Sebagai makhluk Tuhan, manusia pun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan menghilangkan perbuatan yang tidak baik.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
1.)    Faktor pembawaan (hereditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2.)    Faktor lingkungan (Environment), lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir (masa pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama).
3.)    Faktor pengalaman yang khas yang pernah diperoleh, Baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif,memberikan pada manusia bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.

        D.      USAHA/PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus kerja keras.
Dalam agama pun diperintahkan untuk kerja keras, sebagaimana hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhammad S.A.W yang ditunjuk kepada para pengikutnya “Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati besok”.
Untuk kerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian/keterampilan. Orang bekerja dengan fisik lemah memperoleh hasil sedikit, keterampilan akan memperoleh penghasilan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai keterampilan/keahlian. Karena itu mencari ilmu dan keahlian/keterampilan itu suatu keharusan, Sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan sastra “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat” dalam pendidikan dikatakan sebagai “Long life education”.

        E.       KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kata akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, aliran gabungan.
a.       Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya, secara mutlak dikuasai Tuhan. Manusia sebagai makhluk tidak mampu menguasai alam ini, karena manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha/berencana tetapi Tuhan yang menentukan.
Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Lalu mana yang benar, yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin Tuhan itu ada maka kita katakan Tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan tidak ada yang ada hanya natur.
Apabila aliran naturalisme ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari Tuhan. Jadi pandangan hidup dilandasi oleh ajaran-ajaran Tuhan melalui agamanya. Manusia yakin bahwa kebajikan itu diridhoi oleh Tuhan pandangan hidup yang dilandasi keyakinan bahwa Tuhanlah kekuasaan yang tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut pandangan hidup religius (keagamaan).
b.      Aliran Intelektualisme
                Dasar aliran ini logika / akal. Manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi. Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
                Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal. Benar menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal (ilmu teknologi). Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat, walaupun tingkah laku dan perbuatan itu bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu. Karena itu individu yang berakal (berilmu dan berteknologi tinggi) dapat menguasai individu yang berpikir rendah (bodoh).
c.       Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal, kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani di nomor duakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan , dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme.

        F.       LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walaupun bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup ini tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik, adapun langkah-langkah itu sebagai berikut:
1.)    Mengenal
2.)    Mengerti
3.)    Menghayati
4.)    Meyakini
5.)    Mengabdi
6.)    Mengamankan 


Nama / No. Absen : Abu Bakar / 01
NPM / Kelas : 10113068 / 1KA09