Tuesday, June 10, 2014

IBD Manusia dan Pandangan Hidup (Resume Film)

SOEKARNO : INDONESIA MERDEKA



RESENSI FILM
Film Soekarno adalah film yang menceritakan tentang kisah Soekarno, Presiden pertama Indonesia, dan usahanya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Film ini juga menceritakan tentang pandangan hidup Soekarno dan kegigihannya merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah.
Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.
Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah.
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka!

URAIAN
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Dalam film ini, Soekarno memiliki pandangan hidup lainnya yang turut membentuk kepribadian Soekarno dalam perjalanan hidupnya seperti mencintai Tuhan, mencintai orang tua, mencintai kemanusiaan, mencintai keadilan, dan mencintai persatuan. Soekarno berideologi Pancasila dan anti Kapitalisme. Sumber-sumber pandangan hidup yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan
                Cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.  Cita-cita Soekarno yaitu mempersatukan Indonesia dan menjadikan Indonesia negara yang merdeka dari penjajah.
                Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama, dan etika. Kebajikan yang dilakukan Soekarno yakni memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia dari para penjajah. Dia memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan jalur proklamasi. Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu faktor pembawaan (heriditas), faktor lingkungan, dan faktor pengalaman. Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Dalam film ini, usaha/perjuangan diperlihatkan Soekarno dalam merebut Kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah, meski ia harus dipenjara dan diasingkan beberapa kali, ia tetap gigih dan berusaha memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
                Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kata akal atau kekuasaan Tuhan. Di dalam film ini, Ir. Soekarno yakin bahwa rakyat Indonesia dapat merebut kemerdekaan dari penjajah dan menjadi bangsa yang merdeka sepenuhnya. Soekarno beraliran nasionalis dan percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik adalah mengenal, mengerti, menghayati, meyakini, mengabdi dan mengamankan.

Referensi:


Nama / No. Absen : Abu Bakar / 01
NPM / Kelas : 10113068 / 1KA09

0 comments:

Post a Comment